Suoh adalah suatu wilayah yang berada di Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung. Dengan letak ketinggian 1,200 mdpl merupakan daerah enclave yang wilayahnya dikelilingi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Penduduk asli Suoh, asli suku Lampung yang berada di pekon/desa Hantatai atau Bumi Hantatai. Pekon ini sering disebut juga pekon Sumbai atau pekon Ulu Suoh.
Di Suoh ada beberapa lokasi yang merupakan Warisan Geologi (Geological Heritage) yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan, yaitu Danau Lebar, Bukit Savana, Danau Asam dan Pasir Kuning, Danau Minyak, Danau Belibis serta Keramikan.
Danau Lebar sebagian orang menyebutnya Danau Suoh. Danau ini mempunyai luas 65 hektare. Lebih besar dibandingkan danau yang lain. Ia memiliki air yang jernih, namun jika dilihat dari kejauhan pada saat cuaca cerah ia berwarna biru pekat. Di tengah danau terdapat sebuah pulau yang ditumbuhi pepohonan.
Pada saat akan menuju keramikan dan tiga danau yaitu Lebar, Asam, Belibis dan Seminyak, pengunjung akan melewati hamparan padang rumput (savana).
Adapun Bukit Savana merupakan hamparan padang savana yang ditumbuhi ilalang hijau. Lokasinya berada diantara tiga danau (lebar, asam, dan minyak). Sebagian orang menyebutnya Bukit Telletubis, karena mirip dengan “bukit teletubies”.
Diberi nama Danau Asam karena mengandung kadar asam yang tinggi. Oleh sebab itu rasa air di danau ini berasa asam. Luasnya sekitar 85 hektare. Di tepi Danau Asam terhampar pasir yang berwarna kuning. Untuk mencapai Pasir Kuning para pengunjung harus naik perahu atau melewati padang rumput savana.
Lalu ada danau yang banyak dihuni burung belibis, masyarakat setempat menyebutnya Danau Belibis. Sebutan Danau Minyak atau Seminyak karena permukaan air danau tampak seperti mengandung minyak yang mengambang. Air yang terkandung di dalamnya berasa seperti minyak tanah. Selain berwarna minyak terkadang membentuk tiga warna. Di tepian danau ditumbuhi padang ilalang. Luas danau ini sekitar 15 hektare.
Sedangkan di lokasi Keramikan banyak ditemukan sumber letusan. Di sini pengunjung harus ekstra hati-hati karena dapat terperosok ke sumber panas bumi. Sebaiknya untuk melewati lokasi ini hendaknya menggunakan pemandu lokal yang sudah faham akan jalur yang sudah ada, hal ini untuk menghindari terperosok ke dalam aliran air panas yang sangat bahaya. Secara umum jika di sekitar lokasi tidak ditumbuhi ilalang artinya panas bumi hampir mencapai permukaan tanah.
Keramikan suoh berupa lahar yang mengeras, sehingga membentuk semen yang berdekatan dengan sumber air panas dari bumi. Keramikan suoh merupakan dataran yang berasal dari cairan dan pasir sulfur dari sumber panas yang sudah mengendap bertahun-tahun lamanya.
Warnanya yang putih kekuning-kuningan dan agak transparan membuatnya dijuluki Keramikan (kramik). Keramik ini mempunyai ketebalan yang bervariasi ada yang puluhan meter, tetapi ada juga yang tipis hanya beberapa sentmeter saja.
Dengan demikian Keramik Suoh merupakan lapisan kerak yang berupa hamparan batuan yang mengeras yang menyerupai keramik.
Menurut informasi masyarakat sekitar, batuan ini mempunyai bentuk yang berlapis-lapis dan bertambah luas. Di bawah hamparan yang mengeras tersebut mengalir sumber air panas yang meletup-letup dan tak pernah habis. Yang berukuran besar akan berbentuk kubangan, sedangkan yang berukuran kecil dapat mengalirkan air hangat.
Bahkan seorang traveler Heri Sisworo mempersamakan keindahan kawah Nirwana Suoh dengan Danau Yellow Stone di Amerika Serikat. Nirwana Suoh merupakan kaldera gunung berapi yang masih aktif. Luas kalderanya mencapai 128 kilometer persegi dan Potensi geothermalnya juga cukup tinggi. Kawah Nirwana merupakan kawah yang sebenarnya di Gunung Suoh menyimpan beragam kekayaan hayati, juga material geologi yang unik dan eksotik.
Selain memiliki danau dan sumber panas bumi, kawasan suoh juga memiliki keaneka ragaman flora dan fauna.
Menurut catatan sejarah, Danau Suoh ini terbentuk atas letusan gunung berapi di masa purbakala. Lalu pada tahun 1933 terjadi peristiwa gempa besar yang diiringi dengan letusan freatik.
Di sisi yang lain menurut geolog Belanda, CH E. Stehn peristiwa gempa 1933 merupakan bencana terbesar yang pernah melanda Bumi Skala Brak. Kejadian ini menyebabkan kematian dan imigrasi besar-besaran warga Suoh ke wilayan Tanggamus.
Stehn yang pada saat itu ditugaskan Pemerintah Belanda untuk meninjau lokasi bencana melaporkan bahwa gempa dan letusan besar freatik menyebabkan erupsi Gunung Ratu. Guncangan gempa dan semburan belerang disertai asap tebal yahg kelak melahirkan dua kawah dan lima danau di kawasan Suoh yaitu, Danau Asam, Lebar, Minyak, Berikan, dan Belibis.
@@@@@
Geopark dapat disebut juga sebagai Taman Geologi atau Taman Bumi. Geopark adalah wilayah terpadu yang terdepan dalam perlindungan dan pemanfaatan warisan geologi yang berkelanjutan di mana masyarakat setempat juga berperan untuk melindungi maupun dalam peningkatan fungsinya serta dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal disana.
Menurut UNESCO, Geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya, dimana masyarakat setempat diajak berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam.
Selanjutnya menurut UNESCO, Geopark merupakan pengintegrasian pengelolaan warisan geologi (geological heritage) dengan warisan budaya (cultural heritage) dari suatu wilayah untuk tujuan utama yaitu koservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Sedangkan fungsi Geopark adalah disamping untuk melindungi warisan geologi, Geopark juga berfungsi untuk mengambil manfaat, menggali, menghargai, dan mengembangkan warisan geologi.
Dengan demikian tujuan Geopark adalah untuk melindungi keragaman bumi, konservasi lingkungan dan ilmu kebumian secara luas. Dengan tiga unsur utama yang menyertainya, Geodiversity, Biodiversity, dan Cultural Diversity.
Ada perbedaan yang mendasar antara Taman Nasional dan Geopark. Taman Nasional merupakan kawasan konservasi yang melindungi segenap habitat dan ekosistem yang ada di dalamnya. Taman Nasional sering tidak bisa menentukan target jangka waktu perbaikan ekosistem dan sebagainya.
Sedangkan Geopark tidak hanya sebatas soal konservasi ekosistem, Geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi dimana masyarakat setempat memiliki peran dalam melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya yang ada di dalamnya.
Ada lima indikator penilaian dalam rangka terbentuknya Taman Bumi : geologi dan bentang alam yang meliputi kawasan (5%), geo konservasi (20%), warisan geologi dan budaya (10%), struktur kepengurusan (25%), penafsiran dan pendidikan lingkungan (15%), geo wisata (15%) dan pembangunan ekonomi regional yang berkelanjutan (10%).
%%%%%
Ada rencana Kabupaten Lampung Barat menjadikan kawasan Suoh sebagai Geopark (Taman Bumi) Nasional. Target waktu penetapan kawasan Suoh untuk umenjadi Taman Bumi Nasional di tahun .2020
Pembentukan Geopark Suoh ini disamping dalam rangka pengembangan destinasi wisata, juga dalam rangka mendukung penguatan tiga Program Unggulan Kabupaten Lampung Barat yaitu Literasi, Konservasi, dan Tangguh Bencana.
Lampung Barat sebagai Kabupaten Literasi telah dicanangkan bertepatan pada hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2018 di GOR Aji Saka Kompleks Kawasan Sekuting Terpadu, Liwa.
Di dalam Geopark Suoh banyak manfaat sisi literasi yang bisa kita ambil.
Sisi Literasi Geologi berupa peroses terjadinya kaldera, panas bumi, kerak bumi, bebatuan, fosil dan sebagai serta pemanfaatannya bagi kehidupan manusia.
Adapun Lampung Barat sebagai Kabupaten Tangguh Bencana karena wilayah Lampung Barat daerah rawan bencana longsor dan banjir. Lampung Barat juga dilewati jalur patahan Semangko dan pernah mengalami dua peristiwa gempa besar yaitu pada 1933 dan 1994.
Dengan adanya Lampung Barat pernah mengalami dua gempa besar tentu ini menjadi pelajaran berharga, bagaimana Lampung Barat mempersiapkan mitigasi bencana kedepannya..
Sedangkan Lampung Barat sebagai Kabupaten Konservasi, karena sebagian besar wilayahnya merupakan Kawasan dan hutan lindung.
Kabupaten Lampung Barat merupakan wilayah plasma nutfah, paru-paru dunia, serta sebagai daerah tangkapan air (catchment area) dan daerah penyangga kehidupan (buffer zone) untuk provinsi Lampung.
Peran langsung kawasan konservasi merupakan : 1. sumber plasma nutfah; 2. ruang hidup bagi masyarakat lokal; 3. penyimpan wilayah; 4. peroduksi karbon dan penyedia oksigen; 5. penyeimbang tata ruang wilayah bumi dan panas bumi; 6. sumber energi alternatif; 7. penyimpan sumberdaya mineral, hidro karbon dan peñata air; 8. tempat penelitian, pendidikan dan Iptek.
Sedangkan peran tidak langsung kawasan konservasi : 1. pemurnian air dan udara; 2. perlindungan banjir dan kekeringan; 3. detoksifikasi dan pemusnahan limbah; 4. pembentukan dan penyuburan tanah; 5. pembentukan berbagai tumbuhan; 6. pengendali hama potensial; 7. penyebaran biji dan pemindahan zat hara; 8. pemelihara keanekaragaman hayati, pertanian, obat-obatan dan industri; 9. pelindung bahaya ultraviolet; 10. pemantapan iklim; 11, pengendali temperatur; 12. pendukung budaya; dan 13. penyedia estetika alam.
Poin –poin peran langsung maupun peran tidak langsung kawasan konservasi tersebut merupakan ladang menarik untuk digali oleh kaum literat.
Jadi sudah sepantasnya kawasan Suoh untuk dijadikan sebagai kawasan Geopark Nasional. Disamping objek kawasannya yang menarik. Indah, dan eksotik sehingga layak menjadi destinasi wisata yang unggul, terutama untuk dijadikan sebagai wisata minat khusus Geo – Educational. Juga terdapat keunikan geologi yang berupa : fosil, bentang alam, jenis batuan, dan proses pembentukannya.
Disamping itu kawasan Geopark Suoh juga dapat dijadikan cagar alam geologi sebagai zona intinya, kawasan konservasi dan cagar alam, pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan Konservasi dan Mitigasi Bencana. Dan Semua ini dapat menjadi ladang yang subur dari sisi literasi.
Ditambah lagi pada kenyataannya kontribusi dan peran serta masyarakat sekitar dalam menjaga serta mengembangkan kawasan wisata Suoh sudah berjalan hingga saat ini. Masyarakat sudah mendapat manfaat dengan adanya keberadaan kawasan wisata Suoh ini. semoga………..
&&&&&
Sumber Tulisan :
- “Menanti Kabupaten Konservasi”, Fokus Post, Edisi 070, tanggal 7 – 13 Juni 2010, halaman 7;
- “Lampung Barat Kaji Suoh Jadi Taman Bumi”, Kompas. Rabu 5 Februari 2020;
- “Wujudkan Suoh Sebagai Kawasan Geopark Nasional, Pemkab Gelar Lomba Menulis”. Radar Lambar, Selasa, 11 Februari 2020, halaman 3;
- “Pemkab Kunjungi Badan Geologi Kementerian ESDM”, Radar Lambar, Sabtu. 15 Februari 2020, halaman 1;
- “Silaturahmi Dengan Radar Lampung Group. Pak Cik Beber Tiga Komitmen”. Radar Lambar, Rabu, 18 Maret 2020, halaman 1;
- “Kementerian ESDM Dukung Suoh Sebagai Geopark”, Lampung Post, Selasa, 14 April 2020, halaman 9.
- Sandarsyah, Penulis adalah Wakil Ketua Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan Kabupaten Lampung Barat.